Oke, berhubung revisi kerjaan udah beres, sambil nunggu emailnya kelar mari kita bahas soal Desain Komunikasi Visual. Naha tiba-tiba? Jadi begini sodhara-sodhara, kebetulan banget ada adik kelas yang nanya-nanya soal dkv. Terus gue jadi kepikiran, mungkin sosialisasi soal dkv itu kurang kali ya (ngapain juga disosialisasiin lo kata wabah?)
Dipikir-pikir, temen gue--sebut saja bangke--juga pernah kejadian begini saat ketemu tantenya lebaran kemaren:
Tante: waaaah, udah gede ya sekarang! kuliah dimana? Jurusan apa?
Bangke: dkv tan, desain komunikasi visual
Tante: Oh jadi desainer dong ya? Ih hebat, boleh dong tante liat koleksi baju buatanmu
PLAKKK!! bangke langsung ngegampar tantenya dan minta sang om buat cerai saat itu juga.
Well, gue pengen banget nulis itu tapi kenyataannya ga gitu men. Bangke cuma bisa senyum-senyum sambil bilang kalo dia bukan fashion designer. Nah ini nih, ini bikin agak dongkol ye. Oke, gue lulus aja belom jadi sebenernya kalo gue tulis macem-macem dan sotoy soal desain juga ga valid. Tapi seenggaknya gue kuliah di bidang ini, gue ngerasain gimana prosesnya buat jadi seorang S.Ds. which is means gue punya hak buat ngebacot tentang apa itu desain, khususnya desain komunikasi visual menurut pendapat gue sendiri.
Apa sih Desain?
Yang gue pelajari, ibarat ada garis lurus 15 cm, ujung kiri garis tersebut melambangkan segala hal yang berkaitan dengan pikiran logika dan ilmu pasti, tanpa estetika. Sedangkan di bagian ujung kanan garis tersebut melambangkan semua hal yang berkaitan dengan seni dan estetika, tanpa logika sama sekali. Nah, desain berada tepat di tengah garis tersebut, tepat di titik 7,5 cm.
" Desain merupakan paduan dari cara berpikir logis dan estetis yang direalisasikan dengan visualisasi kreatif."
- Maria Anindita, calon S.Ds
seorang Desainer merancang sesuatu dengan pikiran yang logis, ada landasan ilmu yang pasti, dan direalisasikan dengan visualisasi yang menarik, dengan sentuhan seni yang kreatif dan beralasan. Jadi, Desainer bukan tukang gambar, tukang sablon apalagi tukang bikin baju.
Apa itu Desain Komunikasi Visual?
Sesuai dengan namanya, ada kata desain, komunikasi, dan visual. Berarti, dkv adalah ilmu tentang perancangan sebuah desain yang memiliki pesan, sebuah desain yang dapat divisualisasikan tanpa kehilangan makna, merancang desain yang menjadi alat komunikasi. Contohnya: infographic, sign system, product packaging, logo, Interpretation Design dan masih banyak lainnya. Nanti bakal gue jelasin satu-satu bahasa sok gaya diatas itu apa aja di postingan berikutnya. Sabar.
Intinya, desain yang dirancang harus bisa mengantarkan pesan dengan baik, menarik dan tepat sasaran, itulah Desain Komunikasi Visual.
Di tempat gue kuliah, dkv dibagi menjadi 3 bagian: Graphic Design, Multimedia dan Advertising. Ketiganya merupakan bagian dari desain komunikasi visual, karena semuanya memerlukan perancangan desain dengan komunikasi yang baik.
Gimana, udah cukup jelas soal desain dan desain komunikasi visual? gue harap ga ada lagi yang nyari perkara dengan pertanyaan semacam tantenya bangke. hiks.
Well, Gue ga pernah bercita-cita kuliah dan jadi seorang dengan gelar S.Ds. Sebelumnya gue ga sekalipun kenal apa yang namanya dkv. Yang gue tau, ngedesain itu ga jelas kerjaannya, ga kebayang, duitnya bisa gede bisa juga nganggur, otaknya harus kreatif, kesannya gaya tapi ga realistis, dan hidup seumur-umur ngegambar, bisa otodidak gausah kuliah. Selesai.
Tapi sekarang gue sadar desain itu penting dan bukan perkara yang mudah dipelajari, Desain memang penuh dengan visualisasi seni dan estetika, namun punya landasan ilmu sendiri, beralasan dan bisa dipertanggungjawabkan sepenuhnya. Langkah seorang desainer dalam merancang sesuatu juga terencana dengan baik, ga semata-mata pake feeling. Semuanya diperhitungkan. Soal pekerjaan, sebenernya sangat luas, tergantung dari kemampuan kita sendiri, baik softskill maupun hardskill. Tenang aja, rejeki mah ga kemana.
Sesuai kata si babeh:
" Lakukan apa yang kamu suka dan senangi, maka kamu akan mengerjakannya semaksimal mungkin, tanpa terpaksa. Ketika seseorang total dalam satu hal, maka ilmunya pasti akan dibutuhkan orang lain. Saat itulah kerjaan bakal ngejar kamu, bukan terbalik. Jangan sampe terjebak mengerjakan sesuatu dengan terpaksa demi uang, hidupmu gabakal bahagia."
Salam SYUPER!
betmatik
ReplyDeletekralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
DN07
adana
ReplyDeleteşişli
sakarya
elazığ
kadıköy
JJ2DEH